Iklan

Kamis, 10 April 2025, April 10, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-10T05:48:37Z
Asgianto STBupati PALIIkan BaungTrending

Ikan Baung Gurih Khas Sungai Kini Tumbuh Subur di Kolam Buatan




Trabassinvestigasi.id, PALI - Siapa yang tidak kenal ikan baung? Ikan air tawar yang terkenal dengan dagingnya yang gurih dan lezat ini biasanya hidup liar di perairan sungai. 


Namun kini, masyarakat tidak perlu repot lagi mencarinya di alam bebas. Melalui inovasi budidaya, ikan baung telah berhasil dikembangkan di kolam buatan.


Inovasi ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha perikanan dan masyarakat luas, karena ikan baung memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan pasar yang stabil saat ini harga mencapainya Rp.80.000 Perkilogram.


Keberhasilan budidaya ini dibuktikan oleh Kelompok Pembudidayaan Ikan (Pokdakan) Rawa Toman Golf Permai di Kelurahan Handayani Mulya, Kabupaten PALI, yang baru saja melakukan panen perdana ikan baung dari kolam budidaya bersama Bupati PALI Asgianto, ST, Kamis (10/4/2025).


Bupati PALI Asgianto ST mengapresiasi keberhasilan ini, PALI bukan lokasi khusus yang potensi untuk membudidayakan ikan baung agak kurang, namun Pokdakan Rawa Toman PALI mampu membudidayakan nya.


“Kami selaku Pemerintah sangat mengsupport dengan adanya kegiatan seperti, karena output nya jelas,”


Bupati menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan ekonomi semata, melainkan sebuah terobosan penting dalam upaya menjaga keseimbangan ekologi.


“Program terobosan kampung ikan budidaya ini sudah kita ketahui bertujuan untuk ketahanan ekologi dan ketahanan pangan yaitu untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan menjaga komoditas bernilai ekonomi dari kepunahan,” ungkapnya.


Budidaya ikan baung di kolam merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan dari hasil tangkapan alam, “sekaligus membuka peluang usaha baru di sektor perikanan air tawar,” tandas Bupati.


Sementara Kadis Perikan Ali Sadikin, S.P menjelaskan, program ini lahir dari inisiatif daerah sendiri, meski wilayah ini tidak termasuk dalam lokasi khusus yang diprioritaskan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.


“Kita mencoba melalui anggaran APBD allhamdulillah, baru lima bulan sudah mencapai 2 ons sampai 2,5 ons berat perikan, artinya potensi budidaya ikan baung PALI tidak kalah dengan Kabupaten lain, ungkapnya.


Dengan teknik pemeliharaan yang tepat, seperti pengaturan kualitas air dan pakan yang sesuai, ikan baung mampu tumbuh optimal di lingkungan kolam. 


Hal ini membuka peluang besar bagi petani ikan untuk meningkatkan produksi sekaligus menjaga kelestarian stok ikan di alam.


Budidaya ikan baung di kolam bukan hanya inovasi, tapi juga solusi bagi ketahanan pangan, ekonomi lokal, dan pelestarian sumber daya alam. (red)