Trabassinvestigasi, PALI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mengevaluasi pelaksanaan Pilkada PALI 2024.
Acara yang berlangsung pada Senin (17/2/2025) di ruang rapat KPU PALI ini bertujuan untuk menyaring masukan dan rekomendasi guna meningkatkan kualitas pemilu mendatang.
Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber berpengaruh, di antaranya, Ketua PWI PALI Joko Sadewo, S.H., M.H, Ketua Bawaslu PALI Lestrianti, Am.Kep, Pemantau Pemilu, Iwan Dedi, S.Kom., S.H., Pemerhati Politik dari SMSI, Anasrullah, S.Pd.I.
Turut hadir pula anggota KPU Provinsi Sumatera Selatan, Prahara Andri Kusuma, serta Ketua KPU PALI, Sunario, S.E., yang membuka diskusi dengan menegaskan bahwa evaluasi ini merupakan amanat UU Pemilu.
“Kami ingin mendapatkan koreksi, usulan, serta rekomendasi untuk penyelenggaraan Pilkada yang lebih baik ke depan. Terima kasih kepada para narasumber yang telah berbagi pandangan,” ujar Sunario.
Dalam diskusi tersebut, Ketua PWI PALI, Joko Sadewo, S.H., M.H., menyoroti pentingnya edukasi politik yang berkesinambungan untuk memberantas politik uang (money politic).
“Jika penyelenggara dan pengawas pemilu secara konsisten melakukan sosialisasi, publik akan lebih sadar akan bahaya politik uang. Ini harus menjadi perhatian serius agar demokrasi kita semakin bersih,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran media massa dalam sosialisasi pemilu. Dengan 70% wilayah PALI masih belum terjangkau internet, informasi tentang pemilu tidak bisa hanya mengandalkan media sosial, tetapi harus diperkuat melalui media cetak dan elektronik.
Terlepas dari beberapa catatan evaluasi, Pilkada PALI 2024 mendapat apresiasi karena berjalan dengan lancar, kondusif, dan tanpa sengketa.
“Meskipun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, kita patut bersyukur bahwa Pilkada di PALI berlangsung sukses. Semua tahapan berjalan sesuai aturan dan tanpa konflik. Ini pencapaian yang luar biasa,” tutup Joko Sadewo.
Dengan berbagai masukan dari FGD ini, diharapkan penyelenggaraan Pilkada mendatang bisa lebih baik, transparan, dan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi di PALI. (red)
